3MEDIA, GORONTALO – Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea mengumpulkan seluruh kepala Puskesmas (Kapus) yang ada di Kota Gorontalo, Selasa (16/9/2025) di ruang pola kantor Wali Kota Gorontalo. Tujuan dia mendatangkan Kapus tak lain untuk memberikan pembinaan. Wali Kota Adhan tak mau Puskesmas akan sama seperti Rumah Sakit Aloei Saboe (RSAS) dan RSUD Otanaha yang berdasarkan hasil audit BPKP banyak temuan.
Wali kota dua periode itu, juga menginstruksikan Kapus tidak hanya fokus pada pembagian jasa yang tak punya dasar hukum yang jelas, kemudian lalai dengan tugas utamanya, yakni memberikan layanan kesehatan yang berkualitas kepada masyarakat.
“Puskesmas adalah garda terdepan kesehatan. Jangan hanya sibuk membagi-bagi jasa tanpa dasar hukum yang jelas, yang damapknya bisa pada hal-hal yang kita tidak inginkan, sementara pelayanan ke masyarakat diabaikan,” tegas Wali Kota Adhan. Dia mengakui, jasa memang hak para tenaga medis, khususnya dokter. Namun, Wali Kota Adhan bilang, pembayaran jasa harus punya regulasi yang jelas dan proporsional.
Dalam kesempatan itu, Wali Kota Adhan juga meminta kepada seluruh Kapus untuk memaksimalkan anggaran di masing-masing Puskesmas. “Kita tidak ingin hal-hal yang dilaksanakan pake dana kemudian tak sesuai peruntukkan atau tidak urgen. Manfaatkan semaksimal mungkin dana yang ada dan harus ada nilai tambah. Ingat, Puskesmas bukan tempat untuk bersenang-senang,” pungkasnya.
Berbagai instruksi Wali Kota Adhan ini, menjadi penanda dimulainya pembenahan sistemik sektor kesehatan di Kota Gorontalo, sekaligus peringatan agar pengelolaan dana dan sumber daya Puskesmas berjalan transparan, akuntabel, dan tepat sasaran. (Rls)