Memiliki mobil terasa seperti paket lengkap. Ada rasa bebas ketika bisa ke mana saja tanpa bergantung pada transportasi umum. Ada juga rasa bangga saat akhirnya punya kendaraan sendiri setelah menabung atau mencicil cukup lama. Lalu muncul momen yang sering membuat pemilik mobil mendadak terdiam. Biaya perawatan yang datang tiba tiba.
Fenomena ini makin sering dibicarakan di kalangan anak muda yang baru punya mobil pertama. Banyak yang mengira biaya rutin sudah cukup, padahal komponen mobil punya ritme kerusakan sendiri yang kadang tidak bisa ditebak. Simak pola biayanya, apa yang membuat biaya perawatan membengkak, dan strategi yang bikin kamu lebih siap secara finansial.
Kejutan Kecil dalam Dunia Perawatan Mobil
Setiap mobil punya karakter. Ada yang boros di aki, ada yang rewel di sistem pendinginan, ada yang tiba tiba butuh perbaikan kaki kaki. Di luar servis berkala yang biasanya sudah punya tarif lebih jelas, komponen tambahan sering muncul tanpa permisi.
Misalnya seseorang bernama Rizky yang memakai mobil tahun 2016 untuk kebutuhan kantor. Ia rutin servis di bengkel resmi, oli tidak pernah telat diganti dan ban selalu ia cek setiap dua bulan. Suatu hari mobil terasa bergetar saat melaju.
Setelah dibawa ke bengkel, ternyata engine mounting sudah getas. Biayanya lebih dari satu juta rupiah. Rizky kaget karena merasa mobilnya baik baik saja.
Kedua kasus itu memperlihatkan sesuatu. Mobil tetap butuh perhatian meski kelihatan baik baik saja.
Apa yang Membuat Biaya Perawatan Bisa Membesar
Ada beberapa faktor yang sering jadi pemicu biaya perawatan tak terduga.
1. Usia mobil
Setiap tahun komponen mengalami penurunan kualitas. Karet mesin mengeras. Sistem kelistrikan pelan pelan melemah. Semakin tua usia mobil, semakin besar potensi komponen mahal harus diganti.
2. Gaya mengemudi
Gaya berkendara yang agresif membuat rem, suspensi, dan ban menua lebih cepat. Anak muda sering tidak sadar kalau pola start stop mendadak bisa memangkas umur banyak komponen.
3. Kondisi jalan dan cuaca
Di kota besar, jalan berlubang atau genangan tinggi dapat mempercepat kerusakan kaki kaki dan sistem kelistrikan. Cuaca panas ekstrem juga membuat AC bekerja lebih keras.
4. Servis yang terlambat
Ada banyak pemilik mobil baru yang menunda servis karena merasa mobil masih muda. Padahal keterlambatan kecil bisa memicu kerusakan berantai yang lebih mahal.
Memahami pemicu ini membantumu menyiapkan ekspektasi dana yang lebih realistis. Kamu tidak lagi tertipu oleh ilusi bahwa mobil yang dirawat rutin pasti tidak akan pernah bermasalah.
Strategi Mengurangi Risiko Pengeluaran Mendadak
Mengelola biaya perawatan mobil mirip seperti merawat financial health. Ada kebiasaan kecil yang punya efek besar.
1. Bangun dana perawatan khusus
Kamu bisa menyisihkan dana kecil setiap bulan. Tidak perlu besar di awal. Misalnya mulai dari seratus ribu hingga dua ratus ribu. Ketika ada kebutuhan mendadak, kamu tidak perlu panik dan memakai uang kebutuhan utama.
2. Rutin cek komponen
Beberapa komponen tidak boleh diabaikan. Aki, kampas rem, shock absorber, oli gearbox, filter AC dan radiator termasuk komponen yang sebaiknya dicek lebih berkala. Ini seperti check up kesehatan. Cek dini bisa mencegah biaya besar.
3. Lakukan perawatan bengkel tepercaya
Harga murah belum tentu baik. Kualitas pengerjaan menentukan umur komponen. Banyak anak muda mulai memilih bengkel spesialis yang punya reputasi bagus karena teknisi lebih mengenali penyakit umum tiap tipe mobil.
4. Pahami kebiasaan mobil kamu
Semakin sering kamu mengamati suara mesin, getaran, atau performa AC, semakin cepat kamu tahu jika ada tanda tidak biasa. Deteksi awal adalah sahabat terbaik kamu dalam menghindari biaya mendadak.
Strategi sederhana ini sudah cukup membantu banyak pemilik mobil mengurangi stres finansial. Ini tentang membangun hubungan yang lebih sehat antara kamu dan kendaraanmu.
Siap Menghadapi Biaya Tidak Terduga
Di dunia otomotif selalu ada momen kejutan. Kamu tidak bisa sepenuhnya menghindar tapi kamu bisa meminimalkan dampaknya. Persiapan kecil, observasi rutin dan pilihan bengkel yang tepat akan membuat biaya mendadak terasa lebih ringan.
Jika kamu membutuhkan dana tambahan untuk menutup biaya perbaikan besar, kamu bisa menggunakan opsi pinjaman cicilan ringan di neobank dari Bank Neo Commerce yang prosesnya cepat.Â
Pertimbangkan opsi cicilan ringan pinjaman 50 juta melalui Neo Pinjam di neobank. Pinjaman cicilan ringan ini mempunyai beberapa kelebihan, yaitu:Â
– Limit pinjaman hingga Rp100.000.000
– Pinjaman online dengan pilihan tenor beragam minimal 3 bulan – maksimal 24 bulan
– Bunga mulai dari 0,06% flat per hari (setara dengan maksimum APR 21,9% per tahun)
– Tidak ada biaya tersembunyi atau penalti pelunasan lebih awal
Ditambah, pinjaman aman ini juga bebas biaya admin saat pencairan. Meskipun mudah dan cepat, pengajuan kamu tetap melalui evaluasi kelayakan untuk menjaga keamanan pengguna dan mencegah risiko kredit bermasalah.
Download neobank di PlayStore atau App Store dan ajukan Neo Pinjam sekarang. Kunjungi link Neo Pinjam untuk tahu info lengkap serta syarat & ketentuan mengenai Neo Pinjam.
***
PT Bank Neo Commerce Tbk berizin dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) & Bank Indonesia (BI), serta merupakan bank peserta penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Artikel ini juga tayang di VRITIMES









