3MEDIA, GORONTALO – Popularitas Partai Gerindra terus melejit. Bahkan sejumah tokoh intelektual mulai berbondong-bondong masuk dalam jajaran kepengurusan. Sebut praktisi dan teorisi politik seperti Adhan Dambea, Nurmin K. Martam, Novaliastuti Masiaga, Yusuf Giasi, Bilyarto Lahay, Nixon Ahmad, Roni Sampir, Adi Pala, Ramli Djafar, I Gede Dewa Widiana, Sukiman Kadir dan masih banyak lagi.
Mereka tercatat dalam surat usulan anggota DPR RI untuk struktur baru Partai Gerindra di tingkat Provinsi Gorontalo maupun tingkat kab/kota se-Gorontalo. Bahkan beberapa di antara mereka malah menjadi Ketua Dewan Penasehat.
Terkait hal ini, juru bicara Partai Gerindra, Wahidin Ishak, menanggainya dengan datar. “Biasa-biasa jo. Mungkin karena Ketua Gerindra cukup pintar maka para intelektual banyak yang ikut bergabung. Wajarkan circle-nya,” kata Wahidin.
Menurutnya hal ini pertanda bahwa Gerindra dianggap sebagai partai yang sangat rasional. “Kami jadi ikut senang dengan pertanda itu,” tambah Wahidin.
Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa demokrasi itu tidak penting dirimu pintar atau bodoh. Semuanya sama rata. “Ukurannya pada berapa banyak orang yang mendukung dirimu. Oleh karena itu, Partai Gerindra saat ini mulai fokus pada pemenangan Pemilu 2029,” tutupnya. (Rls)