• Home
  • Kontak
  • Services
  • Tentang Kami
Rabu, September 17, 2025
  • Login
TriMedia
  • Home
  • Gorontalo
    • Provinsi Gorontalo
    • Kota Gorontalo
    • Kabupaten Bone Bolango
    • Kabupaten Gorontalo
    • Kabupaten Gorontalo Utara
    • Kabupaten Boalemo
    • Kabupaten Pohuwato
  • Kriminal
  • Politik
    • KPU
    • Bawaslu
    • Caleg
  • Olahraga
No Result
View All Result
  • Home
  • Gorontalo
    • Provinsi Gorontalo
    • Kota Gorontalo
    • Kabupaten Bone Bolango
    • Kabupaten Gorontalo
    • Kabupaten Gorontalo Utara
    • Kabupaten Boalemo
    • Kabupaten Pohuwato
  • Kriminal
  • Politik
    • KPU
    • Bawaslu
    • Caleg
  • Olahraga
No Result
View All Result
TriMedia
No Result
View All Result
Iklan 1 Iklan 2
Home Lifestyle

HENDY TAN : MENINGGALKAN DUNIA KONSULTAN, BERBAGI MELALUI TRADING

admin@3media.id by admin@3media.id
April 22, 2025
in Lifestyle
0
HENDY TAN : MENINGGALKAN DUNIA KONSULTAN, BERBAGI MELALUI TRADING
0
SHARES
1
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Melihat liku perjalanan Hendy Tan yang tak biasa tentu mengundang pertanyaan. Seorang lulusan S2 Teknik Sipil, meninggalkan karir cemerlangnya sebagai consultant engineering, dan beralih menjadi pengajar komunitas trading.
Namun siapa sangka? Keputusannya membawanya pada keberlimpahan yang luar biasa; baik materi maupun jiwa. Simak kisah yang disadur dari YouTube Sekali Seumur Hidup berikut ini.

Berangkat dari Niat Berbagi, Bukan Sekadar Profit

“Apapun yang saya lakukan, selalu berangkat dari keinginan untuk berbagi agar orang lain tidak terjebak di dunia trading dan investasi yang salah.”

Itu bukan sekadar prinsip, tapi benang merah dari perjalanan hidup Hendy Tanuardy, pengajar sekaligus co-founder Trident Trading Academy. Di balik perannya hari ini sebagai mentor ribuan trader di saham, forex, crypto, dan gold, ada kisah pencarian, kegagalan, dan keputusan berani yang mengubah hidupnya.

Awal yang Tak Disangka: Dari Geografi ke Trading

Semua berawal saat Hendy masih duduk di bangku SMA. Umurnya baru 16 tahun ketika seorang guru geografi favoritnya, di tengah pelajaran, menyelipkan sebuah pengakuan: “Gaji guru itu kecil. Saya trading forex buat tambahan penghasilan.”

Bukan sebuah ajakan. Bukan juga sebuah pelajaran resmi. Tapi cukup untuk menyalakan rasa penasaran. Hendy mulai mencoba-coba. Awalnya asal beli, asal jual. Tidak ada strategi, tidak ada ilmu. Profit datang cepat, tapi kerugian datang lebih cepat lagi. Bertahun-tahun ia mengulangi pola yang sama; trading tanpa arah, hanya mengandalkan feeling.

Sampai akhirnya, ia berhenti dan bertanya, “Apakah memang ini hanya untung-untungan, atau ada ilmunya?”

Dari Rugi ke Realisasi: Ilmu, Emosi, dan Disiplin

Banyak orang menganggap trading itu judi. Bagi Hendy, anggapan ini lahir dari orang yang tidak memiliki strategi, pengelolaan emosi, money management yang kuat. Dengan gabungan ketiga aspek utama tersebut, trading seharusnya bisa menjadi sumber penghasilan tambahan yang konsisten dan berdampak.

Ia mulai belajar. Bukan lagi mengandalkan rekomendasi teman, tetapi belajar analisis pasar. Ia belajar membaca market, mengatur risiko, dan yang terpenting, menurunkan ekspektasi. “Untung secukupnya, asal konsisten,” itu prinsip barunya. Ia mulai memahami bahwa diversifikasi dan manajemen risiko adalah fondasi agar dapat bertahan di dunia ini.

Dulu Ingin Jadi Guru, Kini Mengajar Lewat Trading

Keinginan Hendy untuk menjadi pengajar sudah ada sejak lama. Cita-citanya saat SMA adalah menjadi guru atau dosen. Tapi kenyataan soal penghasilan guru membuatnya mundur. Jalan hidup membawanya ke trading, tapi keinginan untuk berbagi tak pernah padam.

Lewat sosial media, Hendy mulai membagikan ilmu. Ternyata, responsnya mengejutkan. “Banyak yang suka dengan gaya mengajar saya. Dari situ saya sadar: kenapa harus saya simpan sendiri cara saya bisa profit, kalau bisa saya bagikan?”

Titik Terendah: Antara Konsultan Teknik dan Komunitas

Hendy bukan berasal dari latar keuangan. Ia lulusan teknik sipil, bahkan sempat menempuh pendidikan S2 dan bekerja sebagai konsultan engineering. Tapi di sela-sela pekerjaannya, ia membangun komunitas kecil tempat ia mengajar secara gratis.

Tiba saatnya harus memilih: karier pasti sebagai konsultan atau mengejar passion membangun komunitas edukasi trading?

“Kalau bicara kepastian, jelas teknik sipil lebih stabil. Tapi saya takut menyesal seumur hidup kalau gak ambil kesempatan ini.”

Dengan tabungan terbatas, Hendy pindah dari Bandung ke Jakarta. Komunitas naik-turun, bisnis goyah, dan trading tidak selalu memberi hasil. Di titik itu, ia nyaris menyerah dan kembali ke jalur konsultan. Tapi satu kalimat menggema di benaknya: “Masa saya kalah, saya harus ulang dari nol?”

Titik Balik: Temukan Metode Sederhana untuk Banyak Orang

Selama bertahun-tahun, Hendy mengajar berbagai teknik trading mulai dari fibonacci, chart pattern, candlestick, hingga harmonic. Tapi semua itu terasa sulit dipahami oleh orang awam. Apalagi mereka yang usianya sudah tidak muda lagi.

Sampai akhirnya, ia menemukan satu pendekatan yang sangat sederhana: metode kotak-kotak. Visual dan praktis. Tapi awalnya belum cukup akurat untuk konsistensi jangka panjang. Hendy tidak puas. Ia memperbaiki metode itu, membangun ulang sistemnya, melakukan backtest, dan menyederhanakannya agar siapapun bisa mempraktekkan.

“Saya gak suka trading pakai perasaan. Harus ada data, backtest, dan hasil yang bisa diulang.”

Metode ini menjadi titik balik. Dari nyaris menyerah, ia bangkit. Membangun tim dari nol, memperluas komunitas, dan terus mengajar. Kini, ratusan hingga ribuan orang sudah belajar lewat Hendy. Semua berawal dari tekad untuk tidak menyerah.

Pesan untuk Pemula

Jangan Pernah Berhenti Belajar Ilmu selalu berkembang, dan dunia trading tidak pernah diam.

Bangun Jaringan dengan Orang yang Lebih Sukses Agar kita bisa kecipratan mindset dan cara berpikir mereka.

Jangan Mudah Menyerah Karena kadang, satu langkah setelah putus asa adalah titik balik kita.

“Kalau saya bisa bantu orang lain terhindar dari kesalahan-kesalahan yang pernah saya buat, maka perjalanan saya gak sia-sia.” pungkas Hendy menutup wawancara hari itu.

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Previous Post

Game Application and Technology (GAT) BINUS UNIVERSITY Gelar Jakarta GameFest 2025 (JGF): Pameran Game, Indie Spotlight, Battle Arena dengan Hadiah hingga Jutaan Rupiah!

Next Post

WARABI MOCHI DI MATCHAYA: MANISNYA CERITA KECIL DARI JEPANG KE JAKARTA

admin@3media.id

admin@3media.id

Next Post
WARABI MOCHI DI MATCHAYA: MANISNYA CERITA KECIL DARI JEPANG KE JAKARTA

WARABI MOCHI DI MATCHAYA: MANISNYA CERITA KECIL DARI JEPANG KE JAKARTA

Stay Connected test

  • 23.9k Followers
  • 99 Subscribers
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Pemkot Gorontalo Tetapkan Stadion Merdeka Sebagai Kawasan Tanpa Plastik

Pemkot Gorontalo Tetapkan Stadion Merdeka Sebagai Kawasan Tanpa Plastik

Oktober 8, 2024
Penjagub Rudy Launching Komitmen Bersama Pemetaan Kesehatan Mental Bagi Anak dan Remaja

Penjagub Rudy Launching Komitmen Bersama Pemetaan Kesehatan Mental Bagi Anak dan Remaja

Desember 25, 2024
Pemkot Jaga Inflasi Jelang Nataru Lewat Pasar Murah Bersubsidi

Pemkot Jaga Inflasi Jelang Nataru Lewat Pasar Murah Bersubsidi

Desember 23, 2024
Atasi Banjir Di Kota Gorontalo, Begini Solusi Wali Kota Terpilih

Pembangunan Masjid Raya, Adhan : Kalau Pemprov Tak Mampu, Kami Siap

April 26, 2025

BLUD RSAS Susun Dokumen Perencanaan

0
Pemkot Gorontalo Tetapkan Stadion Merdeka Sebagai Kawasan Tanpa Plastik

Pemkot Gorontalo Tetapkan Stadion Merdeka Sebagai Kawasan Tanpa Plastik

0
Rudy Ingatkan KPU dan Bawaslu Kawal Ketat Distribusi Logistik Pilkada

Rudy Ingatkan KPU dan Bawaslu Kawal Ketat Distribusi Logistik Pilkada

0
Pagelaran Gerakan Seniman Masuk Sekolah Tuai Apresiasi

Pagelaran Gerakan Seniman Masuk Sekolah Tuai Apresiasi

0
Langkah Strategis PalmCo, Subholding Perkebunan Nusantara Dorong Energi Terbarukan dan Dekarbonisasi

Langkah Strategis PalmCo, Subholding Perkebunan Nusantara Dorong Energi Terbarukan dan Dekarbonisasi

September 16, 2025
HUT Kogabwilhan III: Trisula Open Championship 2025 Hadirkan Semangat Persatuan di Papua

HUT Kogabwilhan III: Trisula Open Championship 2025 Hadirkan Semangat Persatuan di Papua

September 16, 2025
Bersama Benahi Kawasan Stasiun, KAI dan Pemkot Sukabumi Sepakat Perkuat Kolaborasi

Bersama Benahi Kawasan Stasiun, KAI dan Pemkot Sukabumi Sepakat Perkuat Kolaborasi

September 16, 2025
Kementerian PU Bergerak Cepat Rehabilitasi Gedung DPRD Sulsel dan Kota Makassar Secara Bertahap

Kementerian PU Bergerak Cepat Rehabilitasi Gedung DPRD Sulsel dan Kota Makassar Secara Bertahap

September 16, 2025
TriMedia

Jl. Raja Eyato, Kelurahan Biawao, Kota Gorontalo

Follow Us

Kategori

  • Gorontalo
  • Headline
  • Kabupaten Boalemo
  • Kabupaten Bone Bolango
  • Kabupaten Gorontalo
  • Kabupaten Gorontalo Utara
  • Kota Gorontalo
  • KPU
  • Kriminal
  • Lifestyle
  • Nasional
  • Olahraga
  • Pilkada
  • Politik
  • Provinsi Gorontalo
  • Uncategorized
  • World

Berita Terbaru

Langkah Strategis PalmCo, Subholding Perkebunan Nusantara Dorong Energi Terbarukan dan Dekarbonisasi

Langkah Strategis PalmCo, Subholding Perkebunan Nusantara Dorong Energi Terbarukan dan Dekarbonisasi

September 16, 2025
HUT Kogabwilhan III: Trisula Open Championship 2025 Hadirkan Semangat Persatuan di Papua

HUT Kogabwilhan III: Trisula Open Championship 2025 Hadirkan Semangat Persatuan di Papua

September 16, 2025
Bersama Benahi Kawasan Stasiun, KAI dan Pemkot Sukabumi Sepakat Perkuat Kolaborasi

Bersama Benahi Kawasan Stasiun, KAI dan Pemkot Sukabumi Sepakat Perkuat Kolaborasi

September 16, 2025
  • Home
  • Kontak
  • Services
  • Tentang Kami

PT. TriMedia Gorontalo - 2024

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Gorontalo
    • Provinsi Gorontalo
    • Kota Gorontalo
    • Kabupaten Bone Bolango
    • Kabupaten Gorontalo
    • Kabupaten Gorontalo Utara
    • Kabupaten Boalemo
    • Kabupaten Pohuwato
  • Kriminal
  • Politik
    • KPU
    • Bawaslu
    • Caleg
  • Olahraga

PT. TriMedia Gorontalo - 2024