3MEDIA, GORONTALO – Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea, menegaskan komitmennya untuk menangani persoalan sosial yang melibatkan anak-anak beraktivitas sebagai badut jalanan, gelandangan dan pengemis (Gepeng). Ya, Adhan akan menampung, bahkan menyekolahkan para badut dan Gepeng yang terjaring razia Satpol PP dan Dinsos PM, apabila mereka sudah tak punya orang tua.
“Yang penting mereka berhenti jadi badut atau pengemis. Saya akan sekolahkan mereka dan menampungnya di rumah saya yang di Limba,” tegas Adhan saat diwawancarai usai dirinya menghadiri acara silaturrahmi antara Pemerintah Kota Gorontalo dengan Jamaah Masjid Al Muttaqin dalam rangka doa syukuran selesai pembelajaran Iqra angkatan 45 dan Khatam Qur’an angkatan gabungan santri TPQ Al-Mutaqien, Senin (12/5/2025) di Kelurahan Siendeng.
Langkah ini bukan hal baru bagi Adhan. Di periode sebelumnya, dia telah berhasil menyekolahkan hingga selesai anak kuli panggul di Pasar Sentral. dilakukan sebelumnya sebagai bentuk kepedulian terhadap masa depan generasi muda.
Rencananya, para badut dan Gepeng akan disekolahkan Adhan di sekolah rakyat yang merupakan program Presiden RI, Prabowo Subianto. “Sekolah berasrama (boarding school) yang akan menjadi tempat pembinaan bagi anak-anak kurang mampu. Sekolah ini merupakan bagian dari program pemerintah pusat, dan seluruh pembiayaan akan ditanggung negara,” kata dia.
“Saat ini saya sementara membangun yayasannya sebagai lembaga pengelola program tersebut. Insya Allah, pihak Kementerian Sosial akan datang ke Gorontalo pada tanggal 22 untuk meninjau dan mendukung program ini,” tambahnya.
Adhan juga menegaskan bahwa oknum-oknum yang memanfaatkan anak-anak untuk kegiatan seperti menjadi badut akan dilaporkan ke pihak berwajib. “Ini sudah termasuk eksploitasi anak dan akan diproses hukum,” pungkasnya. (Rls)