3MEDIA, GORONTALO – Penyampaian Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea hampir disetiap kegiatan pembinaan aparatur sipil negara (ASN) bahwa prestasi akan datang dengan sendirinya tanpa harus dibayar, apabila aparatur bekerja sungguh-sungguh dan ikhlas terbukti.
Ya, berkat ASN bekerja dengan tekun untuk membiasakan warga mengkonsumsi pangan yang aman, Kota Gorontalo meraih juara pada lomba Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) Sadar Pangan Aman (SAPA) tahun 2025.
Ada empat objek yang menjadi penilaian pada lomba itu, yakni Kelurahan Tanjung Kramat juara pada cabang desa/kelurahan aman pangan, Pasar Sentral Gorontalo kampiun pada cabang pasar pangan aman berbasis komunitas dan MIN 1 Kota Gorontalo dan SMP Negeri 8 Gorontalo jawara pada cabang sekolah dengan PJAS aman tingkat SD dan SMP.
“Hasil lomba Germas SAPA tahun 2025 telah diumumkan. Alhamdulillah, kami
berprestasi pada setiap cabang lomba,” ungkap Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapppeda) Kota Gorontalo, Meydi N. Silangen, Kamis (9/10/2025).
Dia menambahkan, pencapaian ini, tak lepas dari kerja-kerja ekstra dari OPD terkait, yakni Bapppeda, Dikes, Diknas, Dinas Perdagin, Dinsos PM, Dinas Pangan, DKPP, DLH, Dinas Kominfo, Dinas PUPR, camat, lurah, Puskesmas dan sekolah. Kerja super tiap OPD ini mendapat dukungan penuh dari Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea, Wakil Wali Kota Gorontalo, Indra Gobel dan Sekda Ismail Madjid.
Untuk diketahui, BPOM sebagai penyelenggara lomba ini, menetapkan lima indikator penilaian. Pertama, konsumsi pangan yang aman, higienis, dan bermutu. Kedua, intervensi keamanan pangan berbasis komunitas. Ketiga, komitmen, regulasi, dan keberlanjutan program. Keempat, output dan hasil yang terbukti dan terakhir adalah aspek supply dan demand pangan aman.
“Penilaian dilakukan langsung oleh dari tim pusat secara bertahap, mulai dari penilaian dokumen, peninjauan lapangan, ada wawancara di lapangan dan pemenuhan dokumen-dokumen yang disyaratkan,” ungkap Meydi sembari menambahkan tim penilainya dari BPOM pusat, Kemenkes, Kementerian Desa, Kemenko PMK, Badan Pangan serta pakar terkait keamanan pangan. “Insya Allah, penghargaannya akan diserahkan pada 21 Oktober di Gedung Bhineka Tunggal IKA, BPOM Pusat, Jakarta,” pungkas Meydi. (Rls)








