Jakarta, 30 Oktober 2025 — India dan Indonesia menegaskan kembali komitmen kuat mereka untuk memperkuat kerja sama di bidang pertahanan dan maritim, seiring dengan berakhirnya kunjungan resmi Kepala Staf Pertahanan India (Chief of Defence Staff/CDS) Jenderal Anil Chauhan ke Indonesia pada 26–30 Oktober 2025. Kunjungan selama lima hari ini menyoroti tekad kedua negara untuk memperdalam Kemitraan Strategis Komprehensif melalui pertemuan tingkat tinggi dan kolaborasi industri pertahanan yang berorientasi jangka panjang di kawasan Indo-Pasifik.
Kunjungan ini juga menjadi tindak lanjut dari hasil kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke India pada Januari 2025 yang memperkuat dasar kerja sama bilateral di sektor pertahanan dan industri militer.
Pertemuan Tingkat Tinggi Perkuat Sinergi Strategis
Selama di Jakarta, Jenderal Chauhan melakukan pertemuan kehormatan dengan Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Sjafrie Sjamsoeddin. Keduanya membahas berbagai agenda penting yang mencakup kolaborasi industri pertahanan, latihan gabungan, pertukaran teknologi dan pendidikan militer, serta kerja sama di bidang logistik dan medis.
Menurut pernyataan resmi, “Kedua pihak sepakat untuk memperluas pertukaran personel dan pelatihan bagi taruna serta perwira muda guna mempererat hubungan kelembagaan antara angkatan bersenjata kedua negara.”
Dalam pertemuan terpisah dengan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, kedua pemimpin menekankan pentingnya keterlibatan berkelanjutan antara industri pertahanan India dan Indonesia. Diskusi juga menyoroti peluang kerja sama di bidang farmasi pertahanan, pelatihan medis spesialis, riset dan inovasi, serta peningkatan kemandirian industri militer nasional.
“Kedua negara melihat pentingnya menerjemahkan kesamaan strategis menjadi peningkatan kemampuan nyata yang dapat memperkuat keamanan dan stabilitas kawasan,” disampaikan dalam pernyataan resmi tersebut.
Bangun Jembatan Industri dan Inovasi
Sebagai bagian dari agenda kunjungan, Jenderal Chauhan meninjau dua perusahaan pertahanan utama Indonesia, yaitu PT Dirgantara Indonesia (DI) dan PT Pindad, untuk memperoleh pemahaman langsung mengenai ekosistem manufaktur pertahanan nasional.
Dalam kunjungan tersebut, Jenderal Chauhan juga berdialog dengan perwakilan industri, lembaga kajian strategis, dan pakar pertahanan Indonesia. “Kunjungan ini mencerminkan komitmen India untuk memperkuat kolaborasi industri dan membuka peluang pengembangan bersama di bidang teknologi dan inovasi pertahanan,” menurut pernyataan resmi Kedutaan Besar India di Jakarta.
Menghormati Sejarah dan Komitmen Perdamaian
Di sela kunjungan resminya, Jenderal Chauhan meletakkan karangan bunga di Commonwealth War Cemetery di Jakarta untuk menghormati prajurit India yang gugur dalam Perang Dunia II. Tindakan ini menjadi simbol penghormatan terhadap pengorbanan masa lalu serta semangat perdamaian yang menjadi dasar hubungan kedua negara.
Menuju Indo-Pasifik yang Damai dan Inklusif
Rangkaian kunjungan ini menjadi tonggak penting dalam memperkuat kerja sama militer dan maritim antara India dan Indonesia di kawasan Indo-Pasifik. “Kunjungan Jenderal Chauhan menjadi kesempatan penting untuk menindaklanjuti hasil pembahasan strategis yang telah dilakukan sebelumnya dan memperkuat kepercayaan antara kedua negara di bidang pertahanan,” berdasarkan pernyataan resmi tersebut.
Sebagai dua negara demokrasi besar dengan visi maritim yang sejalan, India dan Indonesia bertekad memperluas kerja sama tidak hanya di bidang militer tetapi juga dalam teknologi, penelitian, dan pengembangan kapasitas untuk menciptakan kawasan Indo-Pasifik yang aman, stabil, dan sejahtera.
Artikel ini juga tayang di VRITIMES







