3MEDIA, GORONTALO – Tournament Pencak Silat Wali Kota Cup 2025 berakhir. Ivent ini ditutup secara resmi oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Gorontalo, Ismail Madjid, yang hadir mewakili Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea. pada Sabtu (30/11/2025) malam.
Bagi Sekda Ismail, tournament tahun ini, bukan sekadar rangkaian pertandingan, melainkan momentum yang memperlihatkan perkembangan olahraga yang luar biasa di bidang Pencak Silat di daerah.
Ia mengenang perjalanan panjang cabang olahraga tersebut di Gorontalo yang telah ia saksikan sejak awal tahun 2000-an. “Perkembangan pencak silat di Gorontalo luar biasa. Kalau dulu mencari wasit perempuan sangat sulit, hari ini kita sudah melihat banyak talenta yang muncul dan menjadi kebanggaan,” ujarnya di hadapan peserta dan penonton.
Tournament yang berlangsung sejak 24 November 2025 menghadirkan ratusan pesilat dari berbagai daerah. Mulai dari Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, hingga Maluku Utara.
Menurut Ismail, kehadiran para atlet dari luar daerah memberi warna tersendiri bagi persaingan di gelanggang. Ia juga memberikan apresiasi khusus kepada seluruh perangkat pertandingan, mulai dari wasit, juri, hingga tim kesehatan yang memastikan setiap laga berjalan adil dan aman.
“Saya juga mengapresiasi kepada KONI Provinsi dan KONI Kota Gorontalo yang terus mendukung berbagai kegiatan olahraga di Kota Gorontalo,” tambah panglima ASN di lingkungan Pemerintah Kota Gorontalo ini. Pada malam penutupan, panitia membagikan total bonus sebesar Rp100 juta yang ditambah dengan hadiah tambahan berupa emas 20 gram.
Sekda Ismail menegaskan bahwa seluruh bonus tersebut berasal dari dana pribadi Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea. “Beliau membantu bukan untuk sorotan, tetapi karena ingin hadir memberikan dukungan tulus bagi anak-anak muda yang berjuang di gelanggang,” kata Sekda Ismail.
Di akhir sambutannya, Sekda Ismail mengajak seluruh atlet untuk terus menjaga sportivitas dan menjadikan pengalaman bertanding sebagai modal untuk kompetisi yang lebih besar. Atas nama Wali Kota, ia secara resmi menutup Open Tournament Pencak Silat Wali Kota Cup 2025.
“Yang menang bukan berarti selesai, dan yang kalah bukan berarti hancur. Semua memiliki kesempatan untuk bangkit dan melangkah lebih jauh,” tutupnya. Tournament tahun ini dipandang sebagai bukti bahwa Kota Gorontalo semakin diperhitungkan dalam pembinaan pencak silat, sekaligus menjadi ruang tumbuhnya talenta-talenta muda yang kelak membawa nama daerah di kancah nasional. (Rls)










