3MEDIA, GORONTALO – Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea mengumpulkan seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) dan camat di Bandayo Lo Yiladia (BLY), Ahad (11/5/2025). Tujuan Adhan mengumpulkan para pejabat teras di lingkup Pemerintah Kota Gorontalo ini, guna membahas persoalan dasar yang ada di daerah. Mulai dari penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, hingga kemasyarakatan di Kota Gorontalo.
Sebab, menurut dia, posisi Kota Gorontalo saat ini, masih tertinggal jika dibandingkan dengan kota-kota lain di Indonesia. “Setelah saya ikut APEKSI (Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia), saya merasa kota kita ini masih sangat kecil dibanding kota-kota lain. Tidak ada yang bisa ditonjolkan,” ujarnya.
Hal itu, lanjut Adhan, dikarenakan pemerintahan sebelumnya meninggalkan banyak persoalan, bahkan digambarkannya bukan mulai dari nol, melainkan dari minus. “Selama 10 tahun terakhir, banyak program tidak tuntas, bahkan ada pejabat yang masuk penjara. Jadi kita memulai bukan dari nol, tapi dari minus,” tegasnya.
Melalui rapat ini, ia ingin semua OPD menyadari pentingnya membenahi berbagai sektor, utamanya peningkatan pendapatan daerah, perbaikan lapangan kerja, dan penguatan tanggung jawab aparatur. Adhan juga menekankan bahwa arah pembangunan harus berpijak pada tiga hal utama, yakni urusan keagamaan, pelayanan kepada rakyat, dan perhatian terhadap seluruh masyarakat Kota Gorontalo.
Dalam hal keagamaan, ia menegaskan bahwa semua agama akan mendapat perhatian yang sama dari pemerintah kota, termasuk pemberian insentif kepada pemuka agama dari berbagai keyakinan. “Semua harus dibenahi, mulai dari bawah. Kita ingin membawa perubahan nyata untuk Kota Gorontalo,” tutupnya. (Rls)