3Media, Gorontalo – Dlaam rnagka HUT ke 279 Kota Gorontalo, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Gorontalo menggelar rapat paripurna. Acara yang berlangsung di aula DPRD Kota Gorontalo ini dihadiri oleh Wali Kota Gorontalo Adhan Dambea, Wakil Wali Kota, Indra Gobel Ketua dan anggota DPRD, forum
koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda), Sekretaris Daerah, Ismail Madjid, serta jajaran pejabat pemerintah daerah dan tokoh masyarakat.
Adhan Dambea dalam sambutannya mengajak seluruh elemen untuk mensyukuri perjalanan panjang Kota Gorontalo yang hampir tiga abad berdiri sebagai pusat pertumbuhan di Provinsi Gorontalo. Ia menekankan bahwa selama ini Kota Gorontalo telah mengalami banyak perubahan, baik dari segi fisik, sosial budaya, ekonomi, maupun lingkungan.
Menurut Wali Kota, dari aspek fisik, Kota Gorontalo menghadapi tantangan dalam menjaga keseimbangan antara pembangunan dan kelestarian lingkungan. Lahan hijau dan resapan air semakin berkurang akibat peningkatan kebutuhan lahan untuk pembangunan.
Hal ini, menurutnya, harus diantisipasi dengan langkah cerdas agar pembangunan tetap berkelanjutan dan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat. Dari sisi sosial dan budaya, Kota Gorontalo semakin beragam dengan meningkatnya jumlah penduduk dan aktivitas masyarakat.
Sebagai pusat pertumbuhan ekonomi di provinsi, kota ini menjadi tujuan migrasi dari berbagai daerah, yang membawa dampak positif bagi perekonomian tetapi juga menuntut kebijakan yang mampu menjaga harmoni sosial serta nilai-nilai kearifan lokal.
“Berbagai perubahan ini tentu harus diantisipasi secara cerdas, di antaranya dengan memulihkan kualitas lahan agar tetap menjadi tempat yang nyaman bagi sistem kehidupan sekaligus memberi dampak terhadap peningkatan kesejahteraan warga dalam jangka panjang,” ujar Adhan Dambea dalam pidatonya.
Pada kesempatan tersebut juga Adhan Dambea memaparkan visi dan misi pembangunan Kota Gorontalo ke depan. Salah satu misi utama adalah meningkatkan penerapan nilai-nilai religius dalam kehidupan masyarakat.
Upaya ini diwujudkan dalam berbagai program seperti razia minuman keras dan tempat usaha yang berpotensi menimbulkan penyakit masyarakat, pemusnahan barang bukti miras, serta berbagai kegiatan keagamaan seperti buka puasa bersama anak yatim, tadarus Al-Qur’an, dan lain sebagainya.
Selain itu, peningkatan daya saing sumber daya manusia dan perekonomian masyarakat menjadi fokus lain dalam pembangunan Kota Gorontalo.
Adhan menegaskan bahwa peningkatan kesejahteraan warga hanya dapat dicapai melalui kebijakan yang berpihak pada pengembangan ekonomi serta peningkatan kualitas pendidikan dan keterampilan masyarakat.
“Kota Gorontalo harus terus berkembang dengan tetap menjaga keseimbangan antara pembangunan fisik, kesejahteraan ekonomi, dan kelestarian lingkungan,” tambahnya.
Dalam pidatonya, Adhan juga menyampaikan penghargaan kepada para sesepuh, alim ulama, tokoh pendidikan, serta seluruh masyarakat yang telah berkontribusi dalam membangun Kota Gorontalo.
Ia menegaskan bahwa peran serta semua pihak sangatlah penting dalam mewujudkan kota yang maju, religius, dan berdaya saing. Menutup sambutannya, Adhan Dambea mengajak seluruh warga Kota Gorontalo untuk terus menjaga kebersamaan dan semangat gotong royong dalam membangun kota tercinta. (Rls)