3MEDIA, Gorontalo – Wakil Wali Kota Gorontalo, Indra Gobel menghadiri silaturahmi yang digelar keluarga besar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Selasa (25/3/2025). Kegiatan yang berlangsung di SMP Negeri 1 Kota Gorontalo itu, dirangkaikan dengan pelaksanaan sosialisasi sistem penerimaan murid baru (SPMB) tahun 2025 untuk jenjang SD dan SMP se-Kota Gorontalo.
Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota Gorontalo, Indra Gobel menegaskan bahwa SPMB bukan sekadar formalitas, tetapi merupakan bagian penting dalam membangun pendidikan yang berkualitas dan berdaya saing. Dengan sistem penerimaan yang telah berbasis online sejak 2014, diharapkan proses seleksi berjalan lebih transparan dan adil bagi semua calon peserta didik.
“SPMB merupakan langkah awal dalam menentukan kualitas pendidikan di Kota Gorontalo. Dengan sistem yang lebih akuntabel dan efisien, kita ingin memastikan bahwa setiap anak mendapatkan kesempatan pendidikan yang layak,” ujar Indra Gobel.
Sementara itu, di kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Kota Gorontalo, Lukman Kasim, dalam laporannya menyampaikan gambaran umum dunia pendidikan di Kota Gorontalo. Saat ini, terdapat 99 SD negeri, 13 SD swasta, 16 SMP negeri, dan 6 SMP swasta, dengan total peserta didik mencapai 29.514 siswa.
Ia juga mengungkapkan bahwa sejak 2014, SPMB di Kota Gorontalo telah berbasis online. Bahkan, kata dia, mencakup jenjang TK, SD, dan SMP. Lukman menegaskan, inovasi digital ini bertujuan untuk meningkatkan transparansi dan mengurangi praktik-praktik yang dapat merugikan calon siswa.
Lukman juga menekankan pentingnya mengubah mindset masyarakat terkait pendidikan nonformal seperti Paket A, B, dan C. Menurutnya, masih banyak masyarakat yang menganggap jalur pendidikan ini sebagai pilihan terakhir setelah gagal di sekolah formal, padahal dalam regulasi, jalur ini memiliki status yang sama dengan pendidikan formal.
“Tugas kita adalah memastikan bahwa semua jalur pendidikan memiliki kualitas yang setara dan dapat diakses oleh semua kalangan tanpa stigma negatif,” jelas Lukman. (Rls)